Senin, 4 September 2006 @ 22.02 WIB
Selama ini, aku selalu menganggap Mika sebagai pahlawan. Mika lah yang bisa mengubah aku seperti sekarang. Ingin rasanya aku mendengar orang lain mengatakan bahwa Mika adalah pahlawannya juga.
Mendengar dari orang tuaku? Tidak mungkin.
Mereka terlanjur menganggap Mika sebagai beban penambah. Cita-cita mereka untukku terlalu tinggi. Mereka bermimpi anak perempuannya menjadi seorang model. Tapi, Tuhan berkehendak lain. Aku mengalami cacat tulang belakang. Vonis dokter mengatakan bahwa aku tidak bisa bertambah tinggi lagi. Itu sudah merupakan beban bagi mereka.
Ditambah Mika? Itu adalah beban tambahan.
Tapi, akhirnya aku menemukan seseorang yang menganggap Mika sebagai pahlawan. Avri namanya. Dia belum pernah bertemu Mika sebelumnya.
Tuhan menunjukan keajaibannya, secara tidak sengaja.
Avri menemukan catatanku tentang Mika.
Avri mengatakan kepadaku, setiap kali dia merasa bersedih, dia selalu membaca cerita Mika hingga kesedihannya hilang.
seperti dopping semangat yang terus menerus, itu kata Avri.
Lihat Mika, kamu pahlawan sekarang..* !!!
Rabu, 28 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar