Rabu, 28 Juli 2010

Cerita Mika part 1

Sabtu, 2 September 2006 @ 18.33 WIB

Namaku Indi. Ini adalah tulisan pertamaku.
Ini tentang Mika,pacarku.
Maaf, mungkin ceritaku sedikit membosankan untuk kalian. Tapi aku sudah berjanji kepada Mika, jika aku sudah siap, aku akan berbagi cerita ini kepada kalian.

Namanya Mika. Aku bertemu dengannya ketika aku berusia 15 tahun. Waktu itu, aku adalah seorang remaja yang pendiam, polos, dan tidak percaya diri, Sedangkan Mika, waktu itu berusia 22 tahun. Sangat percaya diri dan menyenangkan.
Kepribadianku yang terbentuk sangat pasif, bukanlah tanpa alasan. Aku terlahir dengan cacat tulang belakang. Agar bisa berdiri tegak, dokter memasangiku sebuah penyangga yang menyiksa. Penyangga yang dipasang sepanjang punggun sampai sebatas leher. Penyangga yang harus dipakai sampai tulangku berhenti tumbuh. Sulit rasanya bisa menemukan teman-teman seusiaku yang bisa menerima keadaanku saat ini. Itulah yang membentuk kepribadian pasifku.

Mika.
Dia terlihat sangat kuat. Badannya tidak besar apalagi berotot. Dia berbadan kurus dengan tulang pipi yang menonjol. Dia terlihat kuat karena sorot matanya slalu memandang optimis.
Waktu Mika memintaku jadi pacarnya, aku langsung menerima. Aku tidak tahu mengapa. Mungkin karena aku begitu polos, atau mungkin karena aku mencintainya. Sulit memastikan perasaanku waktu itu. Karena waktu itulah pertama kalinya ada seorang laki-laki yang memintaku untuk menjadi seorang pacar..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Free Blogger Templates